togel index pak tuntung sydney
KODE ALAM PAK TUNTUNG | PREDIKSI PAK TUNTUNG HK | KODE SYAIR PAK TUNTUNG | TEKA TEKI PAK TUNTUNG | GAMBAR PAK TUNTUNG | PAK TUNTUNG HARI INI | SYAIR PAK TUNTUNG HARI INI
Trik dan Cara Menang Bermain Poker Domino99 QQ Online
Trik Menang Bermain Poker
BANDAR TOGEL TERPERCAYA 2020-2021
SITUS POKER ONLINE DEPOSIT PULSA
BANDAR SLOT TERPERCAYA 2020-2021
Cara Menang Bermain Domino99 QQ
Panduan Menang Banyak Bermain BandarQ PKV Games
Agen BandarQ dan Domino99 QQ Online
Gambar Pak Tuntung adalah salah satu seri kartun strip terhadap koran harian Analisa yang terbit di Indonesia. Seri kartun yang sangat simpel ini kebanyakan cuma membawa 3 atau 4 kolom saja. Tema pak tuntung sendiri kebanyakan memuat seputar masalah sosial atau lingkungan terhadap masyarakat, jarang mengusung tema yang punyai kandungan politik. Karakter Pak Tuntung juga diciptakan sangat simpel dan santun. Humornya sanggup di bilang jauh dari isu sensitif semacam agama dan ras. Pak Tuntung paling anti-kejahatan, senang mengkritik, mencermati lingkungan hidup yang nyata dan kuatir kepada istrinya. Pak Tuntung selamanya terlihat menghiasi sudut halaman ke-1 di anggota bawah terhadap surat kabar Harian Analisa setiap harinya jikalau terhadap hari Minggu atau hari besar.
Gambar seri kartun ini adalah hasil buah karya dari Basuki, seorang kartunis yang berdomisili di lokasi kota Medan. Pak Tuntung pertama kali terlihat di Analisa lebih kurang th. 1973. Saat itu hidung Pak Tuntung sangat panjang, mencuat ke atas, pergabungan antara wujud hidung boneka Pinokio dan Petruk dan tokoh pewayangan. Telinganya serupa seperti angka enam. Rambutnya sedikit agak bergelombang, berjambul yang menyerupai penyanyi legendaris Elvis Presley yang berasal dar Amerika. Setelah direvisi secara bertahap dalam kala yang lama barulah Pak Tuntung hingga terhadap wujudnya yang saat ini ini. Seri kartun Pak Tuntung disenangi nyaris berbagai kalangan penduduk walaupun tanpa narasi dikarenakan kartun ini sanggup melukiskan kondisi penduduk yang riil atau nyata yang cocok bersama kenyataan, juga tema yang diusungnya selamanya aktual dan sangat hangat. Misalnya kala musim Piala Dunia, Pak Tuntung juga ikut demen Piala Dunia. Saat ada tren-tren terakhir dalam masyarakat, nyaris selamanya dijadikan temanya terhadap gambar Pak tuntung.
Seiring berjalannya kala untuk membentuk Pak Tuntung menjadi lebih dewasa. Kini kartun ini lebih hidup. Sang pencipta, Basuki setiap hari berupaya membuat coretan-coretan basic Pak Tuntung di kertas sepanjang 23,5 centimeter dan lebar lebih kurang sembilan centimeter. Sentuhan-sentuhan paling akhir dikerjakan bersama tinta hitam yang halus dan kasar. Sosok Pak Tuntung selamanya diikuti bersama latar belakang yang sangat detail. Basuki sanggup mengfungsikan kala lebih kurang 5 jam dan tenaga untuk menggambar latar—sebuah teknik agar menolong kartunis untuk memunculkan konteks sosial kartunnya. Ini juga yang menjadi alasan untuk membedakan Pak Tuntung bersama kebanyakan kartun Indonesia yang dibuat tanpa konteks sosial. Kalau temanya berasal dari kota Medan, Basuki kebanyakan selamanya memunculkan ciri khas Medan berbentuk gambar menara Perusahaan Air Daerah Tirtanadi. Pekerjaan untuk gambar Pak tuntung itu dikerjakan terhadap malam hari. Pagi hari, Basuki harus masuk kerja di kantor Analisa, dikarenakan Basuki juga bekerja di anggota periklanan terhadap Koran analisa. Basuki terkadang juga membuat kartun lain dan mengirimnya ke surat kabar lain. Salah satunya ke harian Lianhe Saobao, surat kabar berbahasa Mandarin terbesar di negara Singapura.
Gambar tokoh Pak Tuntung dilukiskan sebagai pria yang berbusana ala 1960-an. Dia berkaos kuning yang lengannya selamanya digulung plus celana cut brai bergaris hitam kuning. Pak Tuntung berpasangan bersama seorang wanita gendut dan juga berambut keriting yang tak lain adalah istrinya. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Ada tujuh tokoh lain yang terlihat selang-seling. Untuk seri kartun lainnya Tidak membawa nama. Pembaca cuma mengenal sosok-sosok itu sebagai Bu Tuntung yang galak, anak-anak Pak Tuntung, Pak Tua, dan sebagainya. Walaupun gambar ini simpel tapi kartun Pak Tuntung sanggup mengajak pembaca masuk ke alam ilusi sambil tersenyum-senyum sendiri.
Nama Pak Tuntung di ambil menurut sekretaris redaksi Harian Analisa War Djamil diilhami dari nama Tuntungan, suatu tempat yang bertempat di pinggiran kota Medan. Daerah ini terhadap 1960-an dikenal sebagai arena pacuan kuda yang selamanya ramai terhadap akhir pekan. Tuntungan dirasa cukup bermakna untuk nama kartun koran terhadap kala itu. Dikatakan bahwa akhiran -an dibuang, kemudian dilengkapi kata “Pak” jadilah Pak Tuntung. Dalam bahasa Tionghoa, “Tung-tung” bermakna anak-anak. Pak Tuntung di katakana sebenarnya sangat dekat bersama penduduk Tionghoa di Medan dikarenakan terbit disurat kabar Analisa, meski secara sosial bukan pembagian yang tepat, dianggap sebagai surat kabar penduduk keturunan Tionghoa di Medan (pak tuntung keturunan Tionghoa).
Saat ini seri gambar pak tuntung tidak ulang di kerjakan oleh basuki, Setelah 33 th. lamanya berkarya bersama Koran harian analisa dia pindah ke harian Global terhadap th. 2008, Hingga kala ini pengerjaan Pak tuntung sudah di serahkan semuanya kepada kartunis lainnya.
Seiring berjalannya pembuatan gambar seri kartun ini, Kini juga di tambahkan 3 kolom terhadap gambar Pak tuntung yang memuat syair prediksi yang di kerjakan oleh pihak kertunis, Kolom-kolom berikut juga di lengkapi bersama angka main dan memuat kode buku mimpi yang menjadikan seri kartun ini lebih mantap bagi para penggemarnya.